Sunday, September 30, 2012
Boru Panggoaran
Kata temen gue sekaligus sepupu gue yang bernama Jessica itu, saat dia perdengarkan kepada ibunya (yang adalah tante gue), ibunya ini menangis karena Jessica adalah anak perempuan pertamanya. So sweet, bukan? Dan juga ada seorang temen dari Jessica ini yang juga mendengar rekaman itu dan memberikan pujian, hehehe jadi malu. Kalau begitu, silakan nikmati aja deh ya, caranya download di link ini. Enjoy!
http://www.4shared.com/mp3/7NN3k_ku/Boru_Panggoaran.html?
Ho do borukku
tappuk ni ate atekki
Ho do borukku
tappuk ni pusu pusukki
Burju burju ma ho
namarsikkola i
asa dapot ho
na sinitta ni rohami
Molo matua sogot ahu
ho do manarihon ahu
molo matinggang ahu inang
ho do namanogu nogu ahu
Ai ho do borukku
boru panggoaranhi
sai sahat ma da na di rohami
Ai ho do borukku
boru panggoaranhi
sai sahat ma da na di rohami
Saturday, September 29, 2012
Senandung Langit Cerah
Aku hanya ingin menyampaikan suatu senandung:
Aku kehilangan langit cerahku, tak tahu dimana dia, aku hanya dapat melihat awan hitam mengalir bercucuran, aku telah mati rasa, tak ada lagi tempat kucari, tak juga aku berjumpa dia. Aku takut aku tak bisa hidup tanpanya.
Kesalahanku maka dia meninggalkanku, aku bermain api, aku membakar hatinya. Tapi apakah prasangkaku? Hanya cemburu yang hampa dan tak berdasar, tak ada lagi penerangku, penakluk hatiku.
Dimana dulu aku berjalan, ketika sinar itu datang, langit cerah yang menaklukkan hatiku yang sedang kosong. Kagum aku padanya, ingin ku mendekapnya, apa yang kurang darinya? Akulah penyebabnya, aku pembunuh hatinya. Dia pergi, dia hanyut terbawa ombak yang dibelah karang, disana ia hancur berkeping-keping.
Apa yang kulakukan? Aku membakar hatinya, hati yang selalu menyenandungkan lirik prosa teduh, sajak syair tenang dan puisi bergelombang pesisir di hati, selalu ada saat ku sedih, saat awan hitam itu mengucur dari mataku. Aku menyakitinya kini. Jika aku bisa berteriak sampai menyentuh keping hatimu, dengarlah ini, "Aku mencintaimu langit cerahku, aku merindukanmu. Tangisku tak lagi sempurna tanpa ada dentum lahirnya sayang ucap bibirmu. Aku berdiri di koridor ini, koridor semu tanpa dirimu."
Aku mohon walaupun secercah saja, berikanlah sekeping saja, kesempatanku untuk membahagiakanmu, mengisi hati hampamu, dan segala getar jiwamu. Terlampau jauh aku memohon, tapi kabulkanlah, langit cerahku, penakluk hatiku.
Tak ada keberanian lagi, hilang sudah kekuatan dan kehidupan dalam hatiku, tanpa dirimu. Kau menjadi pengusir kelemahanku, langit cerah di hatiku.
Hampa dan kosong. Tak bisa lagi aku bersajak, sudah hampa senandungku tanpa kehadiranmu, tanpa senyummu, tanpa amarahmu pun aku lemah, langit cerahku, datanglah, aku mohon kembali, takluk hatiku padamu. Beribu ampun, segunung sesal, kuunjuk padamu semata.
Langit cerahku, jadikanlah aku pendampingmu walau hanya debu di pakaianmu. Jadikanlah aku bagian hatimu walau hanya racun yang tertelan oleh hatimu. Aku ingin bersamamu, tak jua orang lain.
Tapi, ambillah keputusanmu sendiri, jangan jadikan aku beban. Masih banyak tempat dan rintangan yang belum kau kunjungi, langit cerahku. Aku juga bahagia jika kau bahagia. Hanya padamu, hanya pada langit cerahku aku menyenandungkan sajak, prosa, puisi, dan lagu ini. Cintaku masih sama seperti cintaku yang kau ketahui dulu, kau selalu ada di hatiku.
-Dear Forever-
#4 Adoro Te (July 23th, 26th, 2010)
Cinta datang dan pergi dengan caranya yang unik. Iklim hati mempengaruhi keberadaannya. Tidak ada yang tahu bagaimana sebuah cinta muncul, bahkan pikiranmu yang terjenius pun tidak. Memang tak pernah ada rumus dalam hal cinta.
Bebanku kini lepas, sudah bebas. Aku bebas, bukan jadi obralan gampang. Tidak ada sebuah noda pun dalam barisan cintaku. Aku akan tinggal menunggu saja sampai penantian ini berakhir, dan kau sadar betapa aku ingin kau mencintaiku. Ya, aku akan menunggu... .
Depok, 23 Juli 2010
Cinta yang tersamar, engkau kupuja. Tak terlihat, tak terdengar, hanya terasa. Engkau hidup, bernyawa tapi tak beraga. Kau sanggup membunuh sekaligus membahagiakan. Bisa memberi kematian, juga kehidupan. Singgasanamu ada di antara dua hati. Hanya cinta yang bisa mengikat dua hati selamanya, takkan lapuk, takkan putus, bahkan tak berdebu. Semua berubah karenamu, semua berganti. Seiring bunga cinta mekar, sebuah hidup baru muncul. Aduhai betapa dahsyatnya cinta yang samar itu!
Bahagia ku terikat pada cinta, terikat untuk mencintaimu, terikat untuk berkorban demi kau. Aku tak mau cinta itu lepas dan pergi, aku mau dia datang dan tetap tinggal. Kemarilah cinta, kemarilah kau untuk mencintaiku.
Sesuatu telah menuntunku keluar dari hutan ini, sesuatu telah melepaskanku dari jerat siksa ini. yang telah membukakan pintu untukku tinggal. Ketika kutanya siapa dia, hanya satu kata dia ucap. Cinta - hanya itu yang dia pernah katakan.
Tanpa payung aku bisa menembus hujan, tanpa udara aku bisa menembus kedalaman laut, bahkan tanpa membawa apapun aku bisa menembus badai. Hanya satu yang selalu memayungiku saat hujan, hanya satu yang selalu memberikan napas untukku, hanya satu yang menemaniku menerjang badai. Cinta, cinta itulah satu-satunya.
Depok, 26 Juli 2010
Wednesday, September 26, 2012
#3 Adoro Te (July 22th 2010)
Suara-suara sesat membuatku terpuruk dalam keegoisan dari si cemburu dan dendam. Aku menghina diriku sendiri karenanya. Sidah tak tahu bertopang pada apalagi. Sakit menindas dan rasa dendam melumpuhkan.
Aku bagai dalam medan perang, terjebak di tengah dentuman guntur di langit. Apa yang menyebabkan ku menangis? Cinta yang tak bisa diukur oleh akal, oleh pertimbangan ataupun dibandingkan dengan yang lainnya.
Orang boleh mendapatkan kemenangan-kemenangan atas kemerdekaan hawa nafsu. Tetapi jikalau dia menjadi budaknya dari nafsu, dia tidak akan merasakan kebahagiaan murni dan cinta dari kemerdekaan sejati. Sebelum menyebarkan kefanaan dunia, tenggelamkanlah dirimu dalam cinta!
Seluruh cinta itu akan musnah, digantikan dua macam kerajaan. Nafsu dan kemewahan sebagai dew-dewinya, harta kekayaan sebagai pendetanya dan hati manusia akan jadi korban sesajian.
Tetapi daya cinta kasihku lebih besar, jutaan kali tak terbatas daripada nafsu. Aku bukan lelaki yang membuat cinta menjadi hina, menjadikan cinta transaksi jual beli nafsu. Cinta tak butuh penjual dan pembeli. Cinta selalu mengambil posisi sebagai pemberi.
Aku mencintaimu, karena aku ingin mencintaimu. Cukuplah bagiku hanya mencintaimu. Cinta menembus segalanya, berada dimana-mana, mempengaruhi siapapun untuk melakukan apapun.
Memang tak terikat, tapi cintaku menyinari dirimu. Bahkan sikap egoisme dan tercela sekalipun merupakan manifestasi dari cintaku yang sama.
Biarlah aku mencintaimu, semata-mata untuk cinta. Adalah kegilaan dari cintaku yang menemukan ekspresinya dalam puisiku. Cinta adalah devosiku yang paling tinggi.
Imbalan bagi cinta adalah cinta, hanya itu satu-satunya yang menghilangkan susah. Hanya dengan meminum cinta, penyakit lenyap. Cinta selalu muncul di tengah persoalan.
Aku mencintaimu, dan kau mencintaiku. Ketika mencintaimu, aku mencintai diriku. Ketika mencintai diriku, aku mencintaimu. Pecinta dan yang dicintai ternyata satu adanya. Cinta tak pernah hadir bersama nafsu, ketenaran, dan keserakahan.
Sebab cinta yang tak mementingkan diri adalah satu-satunya sumber. Semua rumus dan pengajaran hanyalah bayangan. Cinta, cintalah satu-satunya harta berharga. Cintamu yang menyalakan pelita kehidupanku, menembus kabut duka, merengguk anggur cinta. Musim cinta yang selalu berubah warna.
Depok, 22 Juli 2010.
Tuesday, September 25, 2012
#2 Adoro Te (July 21th 2010)
Ingin ku terbang saja, menjauh dari ini semua. Melepas semua kesengsaraan di sini. Mungkin aku mati tanpa bayanganmu, seolah-olah sebuah orang-orangan sawah ataupun tak lebih dari boneka tali.
Sekarang bukan hanya kau jadi masalahku, seperti seluruh dunia membuatkanku masalah. Aku dikurung oleh keadaaan tanpa cinta. Apakah kau penolongku? Langit cerah itu, kembali bersembunyi di balik awan.
Tetapi yang penting bagiku, hanyalah cinta. Selama cintaku masih tulus denganmu, semua rintangan menjadi mudah kulewati. Cinta, cinta - hanya cinta menjadi dasar semua tindakan dan pikiran yang lalu dan yang akan datang kemudian hari. Jadi aku belajar tulus mencintaimu.
Depok, 21 Juli 2010
#1 Adoro Te (July 20th 2010)
Mungkin orang lain akan menangis, bahkan pun sampai menjerit. Berguling dalam kegundahannya dengan air mata dan pekik, sungguh sesat. Satu kata, satu suara, bahkan satu jentikan jarimu bisa membuat orang berteriak.
Aneh jika aku tak sakit, tapi aneh juga jika tak senang. Sejak saat itu, insomnia jadi tradisi malamku. Resah gelisah, gundah gulana, seperti sekarat. Mungkin lain kali kau harus siapkan peti matiku, beserta lubang kuburnya.
Tapi bagaimanakah engkau, aku lupa. Tak ada kabar sejak itu, hanya bualan orang. Pasti sakit sekali mendapatkannya, seperti terbelah. Itu jika memang kau cintai dia.
Kau cinta padanya? Aku tak yakin, hanya main-main saja kupikir. Tangisanmu apakah tulus, atau hanya pelampiasan masalah lain yang sudah tak tahan? Ya, itulah yang membingungkan bagiku.
Aku cinta kau, dan kau cinta aku. Itulah yang menjadi doa batinku setiap saat, kiranya menjadi sebuah sumpah prasetya. Tiada lelah menarikmu ke dalam hidupku, bisa membuatku menyingkirkan semua masalah dan lalu melihat ke depan.
Kau pencerahanku, guruku, belahan jiwaku. Kau yang mengajarku untuk mencinta, untuk mengasihi. Sakitmu jadi sakitku, bahagiamu jadi bahagiaku. Mungkin klasik, tapi itulah tumpahan rasaku.
Jika kau mau melepas, aku setuju. Bahkan pun kalau kau mau tetap, aku setuju. Selama masih hatimu yang benar menginginkan, jangan sungkan untuk mengambil keputusan. Apalagi menjadikanku penghambat, jangan!
Aku katakan, andai sekali-kalinya pun! Jika dia berani menyakitimu, aku tindak. Tak peduli apa salahmu, tapi tak kupandang alasan. Jika cinta, teruskan! Jika tidak, hentikan! Hanya itulah opiniku sebagai temanmu, satu-satunya yang menggila karenanya.
Depok, 20 Juli 2010
Adoro Te
Dan untuk post-post berikutnya, gue mau bagi-bagi ke kalian apa aja isi dari buku yang sebenernya udah lama nggak gue buka, karena terlalu sibuk dalam kegiatan sehari-hari. Gue harap bisa dinikmati. Enjoy!
"Amor caecus, amor patitus moras.
Omnia vincit amor, et amantium irae amaris integratio est.
Si vis amari, ama!"
ADORO TE
"Ego non sine te nec te cum vivere possum"
Itu adalah halaman pembuka Adoro Te yang ditulis dalam bahasa Latin. Artinya begini:
"Cinta itu buta, cinta itu sabar.
Cinta di atas segalanya, dan kemarahan mempersatukan pencinta.
Jika ingin dicinta, mencintalah!"
AKU MEMUJIMU
"Aku tak dapat hidup tanpamu, juga tak bisa hidup denganmu."
Monday, September 24, 2012
H2 Edufair - Closing!
Gue bangun jam 6 pagi, padahal baru tidur jam setengah 4. Lalu gue langsung siap-siap dan berangkat naik kereta. Gue sampe di sekolah 8.30. Sebenernya karena hari Minggu, harusnya gue ikut misa. Tapi berhubung misa buat panitia jam 7 pagi, yasudahlah gue nggak usah misa minggu ini. Sampe jam 12 siang gue masih nggak ada kerjaan dan nggak melakukan apa-apa, cuma duduk-duduk di panggung atau jajan di bazaar.
![]() |
| Misa panitia yang dipimpin Pater Buddy, gue nggak ikut |
Sekitar jam setengah satu temen baik gue dari Kalimalang dateng. Dia temen baik gue sejak SMP, jadi kalo udah ketemu deketnya kayak orang pacaran (karena dia cewek juga). Dari gerbang depan, gue jalan berdua sama dia, dan langsung disambut oleh mata-mata anak CC yang nggak tau arti pandangan mereka itu apa, hahaha maklum sekolah isinya cowok semua. Temen gue, yang bernama Kezia ini, udah tau akan mendapat perhatian kayak gitu, jadi dia santai aja. Setelah muter-muter ngeliat pameran, kami berdua ketemu sama Bimo, sobat gue sejak SMP nih, yang sekarang juga sekolah di CC. Kami bertiga satu SMP, dan bisa dibilang 'tiga serangkai' lah, yang kemana-mana, ngapain aja, kapan aja, selalu bareng-bareng. Kami lanjut menikmati pameran dan stand-stand, dan juga penampilan band-band, sekedar menghabiskan waktu.
![]() |
| Salah satu stand yang paling menarik yang menjual souvenir dari Papua |
![]() |
| Pengrajin patung asli Papua |
Hal yang paling membahagiakan buat gue adalah, sekitar jam 2 siang, 'sang mantan' yang gue sebut-sebut dari kemarin itu akhirnya dateng. Gue seneng bukan main sekaligus berdebar-debar, hahaha. Ini berkat usaha Kezia yang bersikeras nyuruh mantan gue itu dateng. Mantan gue itu menurut Kezia juga sebenernya pengen banget dateng ke CC dan ketemu sama gue. Dia sampe minta foto bareng gue. Ya gue kesenengan, langsung setuju buat foto bareng.
Akhirnya jam 3 gue dan Bimo harus siap-siap buat acara penutupan. Kezia dan Dara (mantan gue) kami tinggal berdua. Gue cepet-cepet make up dan pakai atribut. Setelah selesai, gue langsung balik lagi ke mereka berdua. Sayang sekali, Dara udah dijemput sama nyokapnya. Padahal, gue sebenernya mau ngasih surprise ke dia. Tapi, akhirnya gue anterin dia keluar, dan dia pun pulang. Tinggallah gue bersama Kezia berduaan. Gue bebas berkeliaran sebelum pentas karena gue disini sebagai penyanyi, sedangkan Bimo sebagai penari nggak boleh keluar sebelum pentas. Gue yang sedang duduk sama kezia, tiba-tiba didatangi oleh seorang temen gue anak CC. Sebut saja namanya Riri. Nah dia ini pernah jadi 'gebetan'nya Kezia saat kelas 10 dulu. Mereka pun bertemu dan ngobrol, dan gue senyum-senyum sendiri melihat mereka ngobrol dengan canggung, hahaha. Tiba saatnya pentas, akhirnya gue tinggalin Kezia buat nonton sendirian.
![]() |
| Bimo yang lagi siap-siap |
Pertunjukan tarian kolosal Papua oleh siswa dan guru SMA Kanisius berjalan baik. Pater Kepala Sekolah pun juga ikut menari, seperti pada waktu pembukaan. Setelah selesai, diumumkan pemenang lomba menulis seminar edufair kemarin. Sebenernya gue berharap menang, tapi gue ternyata belum 'segila' mereka yang dapet juara dalam hal menulis opini. Akhirnya acara pun ditutup dengan Mars Kanisius. Di sini gue disuruh oleh koordinator acara, Pak Anung, untuk mengambilkan nada buat Mars. Sebenernya gue udah biasa ngambil nada untuk Apel Pagi di sekolah, tapi karena ini acara besar yang ditonton orang luar dan orang-orang penting serta media-media, gue jadi super deg-degan sampe gemeteran. Tapi untung gue berhasil membawa nada dengan baik.
![]() |
| Dua orang pelatih musik yang ikut mengiringi tarian dengan bermain Tifa |
![]() |
| Para pelatih wanita ikut menari saat penutupan |
Yang menjadi perbedaan mencolok antara edufair tahun ini dengan tahun lalu adalah soal pelatih tari. Tahun lalu, kami memiliki tiga orang pelatih tari dari Tembi Dance Company, Jogjakarta yang benar-benar disukai oleh anak-anak. Dulu ketika nama mereka dipanggil ke atas panggung, semua bersorak-sorak dan bertepuk tangan. Setelah acara selesai pun, semua berlomba-lomba minta foto bareng pelatih tari yang adalah cewek semua (Mbak Mila, Mbak Made, Mbak Sekar), dan juga minta pin BB, account FB dan Twitter. Sampai sekarang mereka bertiga masih dekat dengan anak-anak. Sedangkan tahun ini, pelatih tari berjumlah 7 orang berasal dari berbagai institusi, yaitu IKJ (Institut Kesenian Jakarta), UNJ (Universitas Negeri Jakarta), dan sanggar Papua TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Anak-anak pada umumnya tidak suka dengan cara mereka melatih, bahkan nama masing-masing pelatih pun banyak yang tidak ingat (termasuk saya). Pada saat nama mereka dipanggil ke panggung, anak-anak tidak memberikan apresiasi dalam bentuk apa pun, bahkan tepuk tangan pun tidak. Pada saat acara selesai, seakan-akan anak-anak melupakan mereka dan lebih memilih makan dan langsung pulang. Menurut pendapat gue, perbedaan tanggapan psikologis anak-anak disebabkan cara mereka mendapat perhatian anak-anak. Tahun lalu, para pelatih mengambil hati anak-anak dengan cara mereka melatih yang benar-benar menyenangkan dan santai, dengan penuh candaan, dan dengan selalu memberikan apresiasi kepada yang berhasil melakukan suatu gerakan dalam tarian. Tahun ini, para pelatihnya terkesan 'sok galak', sering marah-marah, terlalu banyak ceramah, dan hampir tidak pernah mengapresiasi anak-anak. Setiap latihan selalu penuh dengan teriakan-teriakan dan selalu dibentak-bentak. Itulah yang menyebabkan anak-anak antipati dengan pelatih tahun ini. Ini merupakan tugas sekolah untuk bisa mencari pelatih yang bisa menyatu dengan para siswa untuk tahun-tahun selanjutnya.
![]() |
| Para pemusik berfoto bersama pelatih |
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan foto-foto, dan akhirnya beres-beres. Semua anak dapet konsumsi termasuk gue. Anak-anak lain makan di sport hall bersama-sama sambil ada yang masih berganti pakaian dan membersihkan make up. Gue langsung keluar dan menemui Kezia lagi, karena kasihan dia kalau lama-lama nggak ditemenin. Gue makan bareng Kezia, sehabis itu langsung pulang bareng dia. Gue masih harus mengantar dia ke Kalimalang, baru gue bisa pulang ke rumah.
Kami berdua naik kereta sekitar jam 6 sore dari stasiun Gondangdia menuju arah Bekasi. Pukul 6.30 kami sampai di stasiun Kranji. Lalu kami naik angkot M19 dan turun di deket daerah kost tempat dia tinggal. Akhirnya kami berpisah dan gue kembali ke stasiun Kranji. Ini kali kedua gue nganterin dia sampai ke Kalimalang, jadi gue udah mengenal daerah sana. Gue naik kereta dari stasiun Kranji ke arah Manggarai pukul 8.13 dan sampai di Manggarai sekitar jam setengah 9, lalu transit dan menyambung kereta ke Depok. Akhirnya gue sampai di stasiun Depok sekitar jam setengah sepuluh. Mata gue udah berat banget karena kelelahan, ditambah lagi itu sedang hujan. Karena nggak mau sampai di rumah terlalu larut, gue pun menerobos hujan. Sampai di rumah nenek gue, gue langsung mandi, dan akhirnya gue tidur seperti bangkai.
Bener-bener Edufair yang melelahkan untuk tahun ini, tapi gue bahagia karena temen-temen gue udah mau dateng. Semoga Edufair selanjutnya lebih bagus lagi. Sampai jumpa Edufair 2013!
Sunday, September 23, 2012
H1 Edufair - Opening!
![]() |
| Dandanan gue versi telanjang dada (saat gladi bersih) |
![]() |
| Tim pemusik sedang check sound |
![]() |
| CWE dipimpin oleh konduktor Vincent Wiguna |
![]() |
| Formasi salib, terlihat sangat rapi dan kompak |
![]() |
| Suku Asmat berseragam krem, Suku Dani berseragam hitam sedang menari bersama rombongan kepala suku yang diperankan guru-guru |
![]() |
| Pater Heru berkostum adat Papua |
![]() |
| Para guru sebagai kepala suku |
![]() |
| Menari bersama sebagai lambang perdamaian |
![]() |
| Balon-balon mengudara di langit Kanisius |
![]() |
| Spanduk-spanduk para sponsor |
Mengecewakan, 'sang mantan' yang gue tunggu-tunggu ternyata nggak dateng. Yah, tapi gue berharap di hari kedua dia dateng. Temen-temen gue dari sekolah lain yang dateng gak bisa dibilang banyak, tapi ya lumayan sih, ada 3 orang dari Gonzaga, ada 2 orang dari SMK Teresia, Ada 6 orang dari St. Ursula. Temen-temen gue dari depok nggak ada satupun yang dateng, yah lumayan mengecewakan. Tapi gue gak terlalu nuntut banyak, karena depok itu jauh dari CC, dan rata-rata mereka gatau gimana cara ke CC, dan juga pasti males pergi jauh-jauh, apalagi ada yang paginya masuk sekolah. Tapi semoga mereka dateng hari Minggunya.
![]() |
| Bendera-bendera negara yang berpartisipasi dalam Edufair tahun ini (20 negara luar) |
Di sore hari menjelang acara selesai, barulah gue masuk ke presentasi Vista. Sebenernya, gue gak ada jadwal presentasi itu, dan gak ada minat buat masuk ke situ, tapi guru gue Mr. Pamungkas minta anak-anak masuk, karena ruang presentasinya hampir kosong karena nggak ada yang dateng. Sebagai anak-anak CC yang harus tau diri dan punya compassion, kita rame-rame masuk ke presentasi itu sekedar untuk menghormati sang pembicara dan sekalian nambah ilmu. Yang presentasi orang Singapore dan berbahasa Inggris. Bahasa Inggrisnya lancar, walaupun tampaknya dia gak begitu peduli sama grammar. Tapi yang penting kita ngerti apa yang dia omongin.
![]() |
| Background panggung |
Saturday, September 22, 2012
H-1 Edufair
Dalam Education Fair tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya dimana gue sangat aktif sebagai penari, tahun ini gue agak menarik diri dari dunia tari karena kesan pertama gue dengan para pelatihnya sangat tidak baik. Gue lebih memilih jadi vokal grup, jadi ya gampang-gampang aja lah. Di samping itu, tahun ini gue juga mau jadi panitia biar ada kerjaan dan tambah pengalaman, hahaha.
Panitia yang gue pilih adalah panitia dekorasi. Gue pilih jadi dekor karena kerjanya sebelum hari H, jadi pas hari H gue nggak kerja sehingga bisa menikmati Edufairnya itu sendiri. Selain itu, gue menunggu 'seseorang' buat dateng di Edufair, yakni mantan pacar gue pas kelas 10. Yah, setelah usaha-usaha gue mengajak dia, semoga aja dia berkenan hadir.
Di hari H-1 Edufair yaitu hari Jumat (21/9), panitia dekor mulai kerja dari jam 1 siang. Ada sekitar 15 orang anak yang jadi panitia, ditambah dua orang guru. Pertama, kita belanja barang-barang kebutuhan dekor, sambil menunggu pesanan banner selesai dicetak. Untung barang-barang yang harus dibeli ada di deket sekolah, jadi ya nggak jauh dan nggak makan waktu buat belinya. Setelah selesai belanja sekitar jam 2, kami mulai kerja dengan memasang hiasan-hiasan di langit-langit koridor. Ini pekerjaan mudah buat kami yang adalah cowok semua, dalam satu jam saja koridor lantai satu dan dua sudah penuh dengan hiasan. Setelah itu, kami diberitahu bahwa pesanan cetakan banner akan sampe jam 4 sore di sekolah, maka kami mencari pekerjaan lain lagi buat membunuh waktu dan biar lebih efektif. Pekerjaan yang ada hanya mencopot stiker yang ada di papan nama ruangan, dan ini merupakan pekerjaan yang bikin tekanan batin. Yang dilakukan hanyalah mengelupas huruf-huruf satu per satu sampai papannya bersih. Sumpah, ini kerja gak pake tenaga tapi bener-bener bikin frustrasi, apa lagi kalo satu papan bisa sampe ratusan huruf, huuuufftt.........
Jam 4 sudah lewat, tapi banner yang ditunggu-tunggu belum dateng juga. Kami pun disuruh istirahat sama pak Agus koordinator dekor, dan dibelikan makan sate. Setelah jam 5, banner juga tidak datang-datang. Kami mulai gelisah, dan juga tidak ada pekerjaan, sehingga akhirnya ikut bantu-bantu seksi perlengkapan buat masang spanduk. Jam setengah 6, gue dan beberapa anak dekor dan guru mandarin yang juga seksi dekor (Laoshi Daniel) beli minum di seven eleven (sevel) cikini, karena terlalu bosan menunggu kedatangan banner. Gue dapet traktiran slurpee dari Laoshi, hahaha...
Akhirnya jam 7 kiriman banner pun sampai. Tanpa pikir-pikir lama, semua anggota dekor langsung menyerbu bagian banner masing-masing. ada 8 banner yang harus dipasang, dan ukurannya gak main-main besarnya. Masalah-masalah bermunculan, mulai dari banner yang kurang tinggi, rangka background yang terlalu lebar, semua bikin kerjaan tambah banyak. Dengan bantuan para karyawan dan guru-guru, akhirnya semua bisa selesai jam 10.30 malam, WOW..
Gue pun beres-beres, dan akhirnya 10 menit kemudian gue ciao dari sekolah, berdua sama Laoshi Daniel yang juga pulang ke depok naik kereta. Kami berencana naik kereta Bogor yang terakhir jam 10.50 di stasiun Gondangdia yang jaraknya hanya 100 meter dari sekolah. Begitu sampe di bawah stasiun, baru aja mau naik tangga (yang banyaknya bukan main) tiba-tiba pengumuman dari intercom mengatakan "jalur dua masuk commuter line Bogor yang terakhir" sehingga kami lari naik tangga kayak orang kesurupan. Setelah sampe tangga paling atas, ternyata loket karcis sudah tutup dan kereta pun jalan. Di saat itu gue mengembuskan napas sangat panjang dengan muka sangat menyedihkan, ckck tapi yah minimal gue nggak sendirian lah ya, karena ada laoshi.
Lalu laoshi bilang kalo kami harus naik bus jurusan pasar minggu dari sarinah. Gue udah nggak mikir apa-apa lagi, ngikut aja lah, daripada nggak pulang. Setelah jalan kaki sebentar, kami sampai di sarinah, lalu jajan sebentar di McDonald, biar ada semangat hidup lagi. Kami naik metro mini 604 sampe pasar minggu. Gue tidur sepanjang perjalanan, karena ngantuknya luar biasa. Dari pasar minggu, kami naik mobil bak yang udah dimodifikasi dan diberi atap, jadi seperti model bemo jaman dulu. Tengah malam kayak gitu emang cuma ada kendaraan itu ke arah depok. Gue kembali tidur di perjalanan, dan dibangunkan laoshi ketika dia mau turun. Tidak lama lagi, gue pun turun di daerah rumah nenek gue. Ya, pada akhirnya sampailah gue di rumah nenek tercinta, dan tidak berpikir pulang ke rumah sendiri karena jaraknya masih lebih jauh. Sampai di rumah nenek, tanpa mikir apa-apa lagi gue tidur seperti bangkai.
Yah, ini kejadian yang melelahkan, menegangkan, tapi sekaligus menantang. Gue jadi bersyukur tahun ini jadi panitia dekor, jadi bisa nambah pengalaman yang asyik-asyik. Yah, semoga kerja keras ini nantinya membuahkan hasil yang baik. Oh iya, karena ini semua demi 'sang mantan', gue sangat berharap dia dateng ke edufair nanti, semoga aja deh. Sekian!
Thursday, September 20, 2012
The 12th Canisius Education Fair
Buat siswa-siswi SMA dan orang tua yang ingin mencari Perguruan Tinggi yang tepat, ayo datang ke Canisius Education Fair 2012 yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Sabtu - Minggu, 22 - 23 September 2012
Waktu : 09.00 - 16.00
Tempat : Kompleks SMA Kanisius Jakarta, Jl. Menteng Raya No. 64
FREE ENTRANCE!
1) PAMERAN PENDIDIKAN
Sabtu - Minggu, 22 - 23 September 2012
- Pameran Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri
- Presentasi Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri
- Presentasi Jurusan
- Informasi Pendidikan dan Beasiswa dari Kedutaan dan Perwakilan Negara
- Amerika Serikat
- Australia
- Belanda
- Kanada
- Inggris
- Jepang
- Jerman
- Selandia Baru
You See The Voice!
![]() |
Pada tahun 1999, muncul gagasan akan dibentuknya paduan suara gabungan CC-Sanur, dan akhirnya lahirlah UCV dengan semboyan "You See The Voice" atau "U C the Voice (UCV)". Sampai sekarang, UCV sebagai paduan suara telah banyak menoreh prestasi yang berharga. Contoh yang paling besar yaitu Juara II National Choir Competition di Universitas Tarumanegara tahun 2010 dan Juara III National Choir Competition di Institut Pertaninan Bogor tahun 2011. UCV sebagai sebuah paduan suara sekolah Katolik juga aktif dalam tugas koor misa, terutama di Kapel Kanisius, contohnya Misa Malam Natal 2011 dan Misa Jumat Agung 2012. Hari latihan UCV adalah hari Kamis, dan tempatnya berganti-gantian setiap minggu antara Kapel CC dan Aula Sanur.
UCV dilatih oleh seorang alumni CC yang juga alumni UCV yang bernama Yudhi Ekaputra Kurniawan. Dia aktif dalam melatih paduan suara di Jabodetabek dan banyak paduan suara asuhannya yang memiliki nama baik hingga sekarang. Selain melatih UCV, dia yang akrab disapa Koh Yudhi atau Koyud ini juga melatih paduan suara para alumni UCC, yaitu Vivo (Vides Vocem). Kemampuannya tidak diragukan lagi dalam hal musik. Banyak karya-karya lagu dan aransemen-aransemennya yang pantas dipuji karena kemahirannya. Untuk melihat beberapa karyanya, silakan kunjungi www.youtube.com dan search account @choirtutor.
![]() |
| Pelatih UCV, Yudhi Ekaputra (kanan) |
Keaktifan gue di UCV ini bisa dibilang sangat mendalam (lebay), sehingga gue sekarang dipilih untuk menjabat sebagai ketua bagian CC. Ketua bagian Sanur bernama Viana, dia rekan seperjuangan gue dan tempat gue menyerahkan tugas gue kalo lagi males, hehehe. Sebenernya repot juga jadi ketua padus gabungan dua sekolah, karena kalo ada urusan apa-apa, kedua sekolah harus ngeluarin ijin dulu, jadi bisa dibilang kerja dobel lah. Yang paling repot adalah kalo udah minta ijin ke Sanur, karena suster kepala sekolahnya agak keras kalo soal kegiatan, apalagi kalo kegiatannya bakal mengganggu kegiatan belajar. Tapi kalo udah dapet ijin tuh rasanya udah bahagia banget deh.
Gue masuk UCV dulu lewat audisi, di situ gue disuruh ngikutin permainan nada sang pelatih. Buat gue gak terlalu susah sih, cuma groginya itu bikin semua tambah susah, hehe. Lalu gue disuruh nyanyi satu lagu bebas. Waktu itu gue nyanyi lagu "Nella Fantasia" yang dinyanyiin sama Il Divo. Kata kakak kelas gue sih gue nyanyinya bagus, hahaha. Lalu pas wawancara gue agak-agak takut pertamanya, karena yang ngewawancara mukanya agak diserem-seremin (namanya Agung). Tapi akhirnya di pengumuman audisi gue diterima dan ditulis di kategori Bass 1. Pas latihan pertama, gue langsung duduk di barisan Bass 1, tapi kakak-kakak kelas malah nanya ke gue "Ngapain lu di sini? Lu bukannya Tenor 1?" akhirnya mereka dan sang pelatih ribut sendiri gara-gara gue ditulisnya masuk ke Bass 1. Akhirnya setelah Koyud mengingat-ingat sebentar dengan mukanya yang nggak meyakinkan, gue disuruh masuk ke Tenor 1. Gue sih ikut-ikut aja, hahaha. Lalu pada suatu kali latihan di Sanur, masing-masing orang disuruh nyanyi satu-satu. Pada saat gue nyanyi bagian tenor satu, suara gue nggak nyampe, nadanya ketinggian, yah alhasil gue dimasukin ke bagian Tenor 2 sampai sekarang. Memang bener-bener galau tuh Koyud, ckckck
![]() |
| Anggota UCV 2011-2012 diambil di Aula lt. 3 SMA St. Ursula |
Cukup sampai di sini dulu tentang UCV. Kalo ada yang mau masuk, syaratnya yaitu jadi siswa SMA CC atau SMA Sanur dulu, lalu tahun depan daftar audisi. Sekian dari gue. U C the Voice!
My School
Gue sekolah di SMA Kolese Kanisius atau biasa disebut CC (Canisius College). Berdiri di bawah Yayasan Budi Siswa, dimiliki dan dikelola oleh Serikat Yesus (SJ) atau Jesuit, salah satu ordo dalam Gereja Katolik. Berdiri sejak tahun 1927 di Jl. Menteng Raya No. 64 Jakarta Pusat dengan semboyan "Ad Maiorem Dei Gloriam" atau AMDG yang artinya "Demi Semakin Besarnya Kemuliaan Tuhan". Kunjungi websitenya di www.kanisius.edu.
![]() |
| Logo Resmi CC |
Kepala sekolah gue adalah Pater Drs. Joannes Heru Hendarto, SJ, M.Ed. atau biasa disapa Pater Heru. Beliau mulai menjabat sebagai kepala sekolah sejak tiga tahun lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Kolese Gonzaga Jakarta Selatan (yang juga dikelola oleh Serikat Yesus). Gue bisa dibilang lebih deket sama beliau dibandingkan dengan murid lainnya, karena banyak kegiatan yang mempertemukan kami, contohnya misa-misa di sekolah. Gue juga pernah tidur di rumah keluarganya di Jogja untuk urusan sekolah. Pater Heru jarang terlihat di lingkungan sekolah kecuali pada saat Morning Assembly atau Apel Pagi setiap Senin dan Kamis karena beliau memang banyak urusan yang bersifat ke luar, gak jarang pergi ke luar negeri, bahkan sampai ke Amerika Serikat (bulan Agustus lalu). Beliau orang yang ramah dan tegas, nyaman untuk diajak berbincang-bincang masalah yang agak serius. Beliau juga gak segan-segan mengeluarkan isi dompetnya sendiri demi urusan persekolahan para murid (ada cerita panjangnya nih, hehe) pokoknya Pater Heru asik deh.
![]() |
| Pater Heru, Kepala Sekolah |
![]() |
| Pater Buddy, Moderator |
Nah, ada satu lagi nih Pater alias Romo alias Pastor di sekolah gue. Namanya Albertus Buddy Haryadi, SJ. Pater Buddy ini baru tahun lalu menjabat sebagai Moderator alias Pamong alias Prefek di Kanisius (sama seperti Wakasek bidang Kesiswaan di sekolah lain). Sebelumnya beliau menjabat sebagai moderator di SMA Kolese Loyola Semarang (milik Jesuit juga). Beliau keturunan etnis Tionghoa, jadi matanya sipit-sipit gimana gitu, tidak kenal huruf R alias cadel, dan dominan tangan kiri alias kidal. Pater Buddy ini sering dijuluki "Pater hedon" karena kalau lagi kerja selalu bawa-bawa MacBook! Hapenya BlackBerry, dan kalo istirahat ke kantin jajannya hampir selalu es krim Magnum. Bener-bener gaul abis deh ini pater!
CC itu sekolah homogen pria, berarti muridnya cuma laki-laki doang. Perempuan cuma ada guru-guru doang. Tapi buat kehidupan remaja, kita tetep bisa berinteraksi dengan para perempuan dari sekolah lain, yaitu yang paling deket SMA Santa Ursula Jakarta Pusat alias Sanur. Nah, banyak anak-anak CC yang cari temen atau cari pacar di Sanur. Di sekolah juga sering ada acara atau kegiatan bareng sama Sanur, contohnya ekskul paduan suara UCV (Ursula Canisius Voice) yang sekarang ketuanya itu gue, hehehe. Jadi, walaupun kita sekolah cowok semua, kehidupan remaja kita gak beda jauh sama remaja lain.
Di antara sekolah-sekolah di Jakarta dan Indonesia lainnya, CC termasuk sekolah yang punya nama. Soal akademik, kita selalu dapet ranking yang cukup tinggi (walaupun gak bisa ranking 1). Soal non-akademik, kita juga punya prestasi dimana-mana, baik itu olahraga, seni, dan lain-lainnya. CC juga merupakan satu-satunya sekolah di Indonesia yang tergabung dalam World School International Forum, forum sekolah-sekolah seluruh dunia yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini, gue berhasil menjadi satu dari tiga wakil delegasi murid yang akan pergi ke Amerika Serikat bulan Oktober nanti, setelah menempuh seleksi dan wawancara yang mendebarkan.
Salah satu perbedaan CC dari sekolah lain adalah, hanya bisa ditemukan dua kelas jurusan IPS atau SOS, yaitu XI-A dan XII-A. Sedangkan 11 kelas lainnya berjurusan IPA. Gue nggak tau alesan apa yang paling tepat buat menjelaskan ini, yang jelas buat jadi anak IPS itu susah (beda sama sekolah lain yang masuk IPA susah). Tapi bagaimanapun, kita nggak ada diskriminasi antar jurusan, semua Kanisian (murid Kanisius) punya hak dan kewajiban yang sama. Kita juga nggak ada senioritas SAMA SEKALI, yang ditunjukkan dengan tidak dibiasakan memakai panggilan "kak" atau "abang" atau "mas" dan semacamnya, meskipun pada kakak kelas, dan aturan konvensional ini ditaati dan dihormati (bahkan mendarah daging) semua siswa dengan karakter masing-masing: pemalu, pendiam, perusuh, kutu buku, pemalas, penakut, dan banyak lagi. Alangkah bahagianya gak sih punya sekolah kayak gitu?
Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di CC setiap tahun selalu bermacam-macam dan heboh-heboh. Dari mulai masa orientasi yang berlangsung dua minggu, lalu Ignatian Day, Pesta Rakyat HUT RI, Education Fair, Pekan Sosial (Live In dan Jambore), Kaderisasi OSIS, Classmeeting, Rekoleksi, Retret, CC Cup, Casanova, Canisius Art Blast, Konser CWE, Canisius Day, Canisius League, dan gatau lagi apa. Jadi seringkali kita ketinggalan pelajaran kalau lagi ada acara-acara, terutama buat yang jadi panitia yang jumlahnya bisa sampe 80 siswa.
Hal yang paling krusial dan penting di CC itu adalah soal nilai dan norma yang berlaku, terutama soal KEJUJURAN. Kalo kita masuk ke gedung CC dari gerbang depan, kita bisa langsung melihat sebuah tulisan sangat besar yang dipajang di dinding gedung seberang bertuliskan "BE HONEST". Ada peraturan "tertinggi" yang harus ditaati semua warga CC, guru maupun murid yaitu "DILARANG MENYONTEK". Di CC, kita nggak bisa satu kali pun nekat coba-coba nyontek pas ulangan, atau konsekuensinya langsung dikeluarkan dari sekolah tanpa peringatan apapun terlebih dahulu. Banyak murid yang sudah dikeluarkan karena ketahuan menyontek saat ulangan. Yah, walaupun ekstrem, tapi ini membuat mental kita jadi orang yang selalu berusaha bersikap jujur dalam segala hal.
![]() |
| "Be Honest" diambil oleh gue dari lantai 4 gedung depan |
Masih banyak lagi hal-hal yang ada di Kolese Kanisius, yang gak bisa dijelasin satu-satu, karena bisa sampe bengek menjelaskannya. Tapi yang terpenting, gue bener-bener enjoy selama sekolah di CC, karena dapet keluarga baru dengan pengalaman-pengalaman baru yang menakjubkan. Jadi, kalian yang mau masuk SMP atau SMA, ayo masuk CC, dijamin puas deh! Sekian dari gue, AMDG.



























