Ada sebuah filosofi yang mendalam dibalik selembar daun jati, lebih dalam dari apa yang dibungkusnya.
Dibalik kehijauan dedaunan jati, mungkin banyak orang belum tahu kalau daun jatilah yang membuat Gudeg menjadi sangat merah.
Bagaimana yang ada di dalam-lah yang membuat daun jati disenangi semua orang, bukan apa yang ditampakkan di luar.
Kalau yang di dalam sudah tidak baik, apapun yang hendak ditampakkan di luarnya kepada orang, adalah kehampaan makna.
Karena bagiku dedaunan jati bukan lagi banyak daun hijau, tetapi ialah selembar daun merah. Ya, selembar, satu, meskipun berjejalan.
Demikianlah filosofi daun jati bagi siapa saja yang membacanya.
No comments:
Post a Comment