"Aku beruntung memiliki sahabat-sahabat terbaik yang rela kujadikan mata, telinga, dan mulut perantara untukku. Terima kasih."
"Saat semua usaha sudah dilakukan dan semua bantuan dari teman-teman terbaik sudah diperoleh, aku hanya bisa pasrah dan menunggu."
"Haruskah aku biarkan saja ikan yang jatuh di air kolam? Atau aku harus mengambilnya dan melepasnya ke sungai yang bebas?"
"Dan aku menanti-nanti perubahan yang terjadi saat kau kembali, dengan penuh harap akan rindu yang begitu pilu."
"If that was me who asked you, would you do the same? And if this was for me, would you sacrifice this much? Would you rather choose me?"
"Bila rasaku ini rasamu, sanggupkah engkau menahan sakitnya?"
"You are the best thing that's ever been mine."
"Aku ingin bisa searif hujan bulan juni, yang membiarkan yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu."
"Setiap hentakan kala berdenting, yang ada di atmaku hanyalah kekhawatiran akan kemungkinan-kemungkinan yang tengah kau karyakan."
"Mengetahui keberadaan ragamu di ruang raganya, selalu timbul kecemasan akan keberadaan rasamu dalam segala kemungkinannya merupa."
"Karena bahkan mata kelimaku yang sudah lama tertutup kubuka kembali untuk menandai ragamu dan menyelidiki rasamu."
"Dewata, cegahlah dia yang tak bisa dicegah, bukalah mata yang tertutup, pulangkan raga yang hilang, buanglah rasa yang semu."
"Dan kuatkanlah dan teguhkan ragaku, tabahkan dan tenangkan rasaku, untuk menghadapi kelima surya yang menghadang."
"Sebab hari-hari ini adalah jahat, dan terkutuklah dia hingga binasalah segala dusta dan muslihat yang digunakannya untuk menipu rasa."
"i am lord TexAne."
"Hey slut, if you see this, you'll have to know that we are in a state of no less a war. If you do anything to him then you are dead."
Thanks for listening (by reading LOL) without judging :)
No comments:
Post a Comment