Saturday, September 28, 2013

Beberapa Patah Kata

Beberapa puisi kesayanganku, yang ditorehkan oleh Maestro Sapardi Djoko Damono.

* * *

PADA SUATU PAGI HARI

Maka pada suatu pagi hari
ia ingin sekali
menangis sambil berjalan tunduk
sepanjang lorong itu

Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik
dan lorong sepi
agar dia bisa berjalan sendiri saja
sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa

Ia tidak ingin menjerit-jerit
berteriak-teriak mengamuk
memecahkan cermin
membakar tempat tidur

Ia hanya ingin menangis lirih saja
sambil berjalan sendiri
dalam hujan rintik-rintik
di lorong sepi
pada suatu pagi

* * *

AKULAH SI TELAGA

Akulah si telaga
berlayarlah di atasnya
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil
yang menggerakkan bunga-bunga padma

Berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya
sesampai di seberang sana
tinggalkan begitu saja
perahumu biar aku yang menjaganya

* * *

HUJAN BULAN JUNI

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu
di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

* * *

AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada

* * *

"Ketika berhenti di sini, ia mengerti. Ada yang telah musnah. Beberapa patah kata yang segera dijemput angin begitu diucapkan dan tak sampai ke siapapun." -Sapardi Djoko Damono

1 comment:

  1. Bagus juga blognya, memuat puisi dari legenda sastra Indonesia. Coba baca juga puisi Cermin I dan II dari Beliau. Selamat merenung!

    ReplyDelete