Sunday, November 08, 2015

Untuk Henry

Seorang laki-laki muda bertubuh gempal namun tetap proporsional, seperti yang sering kaulihat duduk mendengarkan lagu di kafe-kafe sambil menatap layar komputernya dan menyibukkan jemarinya. Kacamatanya yang besar dan bulat memperjelas kesan itu. Rambutnya yang sedikit bergelombang, sangat sedikit, terduduk rapi di permukaan ubun-ubunnya dan memayungi kepalanya, cukup saja untuk aku masih dapat melihat kedua telinganya yang salah satunya berhiaskan sebuah titik hitam: kuanggap saja semacam giwang yang sungguh kecil, lebih kecil dari tahi lalat manusia kebanyakan. Dia berbicara dengan senyum tersungging dan mata berbinar, seperti anak kecil yang penasaran melihat ibunya yang sedang menjahit baju, yang menyampaikan kepadaku: banyak yang telah dia ketahui.

No comments:

Post a Comment