Kita bicara soal diri. Diriku, dirimu, diri kita.
Kita bicara soal bahagia. Bahagiaku, bahagiamu, bahagia kita.
Kita lahir sebagai diri, kita mati sebagai diri.
Sesudah lalu sebelumnya, kita hidup untuk bahagia.
Diri yang bahagia.
Diriku bahagiaku, dirimu bahagiamu.
Diri kita bahagia kita.
Percuma saja mencari bahagia sementara kaubiarkan diri hilang.
Sama sia-sianya mencari diri tanpa berbahagia.
Memaksa dirimu untuk berpura-pura bahagia dan membiarkan wajahmu malu, lidahmu kelu, telingamu kaku, dan hatimu beku.
Manalah mungkin diri yang palsu mendapat bahagia yang sejati itu?
No comments:
Post a Comment