Wednesday, October 16, 2013

Doa Mohon Kerendahan Hati

Tuhan, yang lemah lembut dan rendah hati, dengarkanlah aku.

Dari keinginan untuk dihargai, dipuji, dan dihormati;
Dari keinginan untuk terangkat martabatku;
Dari keinginan untuk dimintai nasihat dan jadi terkemuka;

Bebaskanlah aku, ya Tuhan.

Dari ketakutan untuk dihina, direndahkan, dan diabaikan;
Dari ketakutan untuk dijelekkan namaku;
Dari ketakutan untuk dilupakan, diejek, dinodai, bahkan dituduh;

Bebaskanlah aku, ya Tuhan.

Semoga orang-orang lain lebih banyak memperoleh penghargaan daripada aku.
Semoga mereka mendapat jalan yang lancar, sedangkan aku tersisihkan.
Semoga mereka bertambah besar di mata dunia, sedangkan aku terbelakang.
Semoga mereka mendapat pujian, sedangkan aku diabaikan.

Semoga mereka mengatasi aku dalam segala hal.

Ya Tuhan, berilah daku rahmat untuk mengharapkannya.

(dari Madah Bakti dengan penyesuaian)

Friday, October 04, 2013

Quid Feci Tibi?

Yang seharusnya bertanya "apa salahku?" itu aku, bukan kalian.

Kalian anggap aku ini anjing, yang kalian maki-maki karena kenajisanku, yang kalian benci karena suka sekali menggonggong.

Tapi lihat nanti jika suatu kemalangan menimpa kalian, kalian akan datang padaku yang telah kalian campakkan lalu bertanya "kenapa kau tidak menggonggong?"

Aku ini rumput pagar yang kalian cabik-cabik dan kalian gunting setiap hari, lalu kalian paksa menjaga halaman rumah tanpa kalian sirami. Tak ada bedanya dengan anjing.

Tapi saat badai menerpa rumahmu, jangan salahkan aku jika aku telah mati kekurangan air dan membuat kalian hancur berantakan tanpa perlindungan.

Aku kalian samakan dengan buah semangka, yang kalian kebiri hingga habis biji-biji bakal anakku, agar kalian bisa makan aku sepuasnya.

Tapi saat tak ada lagi yang bisa kalian makan, ingatlah biji-bijiku yang seharusnya sudah menjadi buah yang manis kalau saja kalian membiarkannya tumbuh.

Siapatah sesungguhnya yang tidak punya hati?

Wednesday, October 02, 2013

Sederhana Saja

Puisi untuk seseorang.

Dalam setiap bait tersiratkan satu kata yang jika disatukan dengan kata dari bait lain akan menampakkan pesan aslinya.

Selamat menyelidiki!

* * *

SEDERHANA SAJA

Di segala penjuru dipertuan oleh para tuan hamba.
Dimana istana yang kulitnya dapat dikotori, maka mereka dapat memandang lewat gelar yang disandangnya.
Begitulah cara bibir ini menunjuk kepada ia yang menunjuknya.
Sederhana saja, keberadaannya dimiliki oleh setiap pribadi.
Tinggal ganti saja.

Lagi yang satu kubincangkan ini seribu rupanya.
Yang dipaksa oleh para suci menjadi satu dengan yang satu.
Datangnya dari dalam diri, mengutara dalam yang tampak dan tak tampak.
Pengkhotbah yang baik akan memaksanya untuk memanjat sambil berjalan lurus.
Sederhana saja, keberadaannya dirasa oleh setiap hati.
Tinggal namanya saja.

Ah, kalau ini aku bilang saja bukan untukku disebut, tetapi lawannya.
Kalau bukan aku, siapa lagi selain mereka dan kalian? Kurasa bukan dia.
Menyerah saja, pun tuanku tak sanggup menunjukkan jari padanya.
Sederhana saja, keberadaannya hanya dibutuhkan oleh setiap jiwa yang ingin berdua.
Tinggal ganti lagi saja.

Entah kenapa aku sepertinya harus menoleh kembali.
Dirimu pun tiada bedanya, percayalah.
Ia tetap hanya ada di awal-awal ruang waktu.
Tetaplah sederhana saja, lihatlah ke depan.
Aku akan tunggu balasmu.