aku cuma bertanya-tanya
bukan
aku cuma-cuma bertanya
memangnya kenapa?
kalau kutitipkan pesanku lewat mata seekor burung hantu
lalu kusangkutkan di sayap tukik yang ditabraknya
lalu langit mencurimu
memangnya kenapa?
toh pertanyaan memang harus tergelincir
lalu berlayar dan tersingkir
begitu saja kemudian hampa
memangnya kenapa?
mauku tuju padamu
maksudku padaku
mungkin juga padanya
memangnya kenapa?
aku hidup, lupa?
atau berjalan menuntun kayu bakar yang sedang diremas
atau digigit anjing peliharaan malaikat
memangnya kenapa?
bilang padaku kau sedang bingung
bilang saja
katakan berdengung, renung
memangnya kenapa?
lagi, ada poci terjerang di atas batu
menyampaikannya salam daun palem kekuningan
maunya ajakkan ramai-ramai hijau
memangnya kenapa?
kubiarkanku beku tak laku
acuh tak acuh pamermu
cukupku, "sisu"
memangnya kenapa?
kan aku
bukan kau
belum tentu dia
memangnya kenapa?
mati bersamamu, mati bersamanya
mati bersamaku
hidup aku
memangnya kenapa?
aku.
ya, aku.
tadinya.
sekarang tiada.
memangnya kenapa?